Ekonomi Bisnis

Suku Bunga Naik, BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit ke 2024

31
×

Suku Bunga Naik, BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit ke 2024

Sebarkan artikel ini
Suku Bunga Naik, BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit ke 2024

JAKARTA – PT Bank Rakyat Tanah Air (Persero) Tbk menerima dengan baik kebijakan Bank Negara Indonesia (BI) di meninggal BI-7 Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin berubah menjadi 6,25 persen.

Pada konferensi pers kinerja Triwulan I 2024 yang dimaksud diselenggarakan ke Ibukota Indonesia pada Kamis (25/4/2024), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga yang dimaksud merupakan tindakan logic kemudian rasional dari BI dalam berada dalam tantangan sektor ekonomi global.

“Kami akan mengikuti kebijakan BI. Situasi global juga domestik yang menantang pada akhirnya memaksa pelaku bidang untuk dapat merespons dengan baik kemudian bijak,” ujarnya.

Di sisi lain, Sunarso juga menyimpulkan kenaikan BI Rate dinilai tidaklah akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum. Seperti diketahui, hingga akhir kuartal I-2024 tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) bank pada akhir Maret 2024 tercatat sebesar 83,28 persen. Kemudian, dari sisi permodalan, BRI juga mampu menjaga rasio permodalan yang tersebut kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,97 persen.

“Saat ini, kami bukan miliki isu likuiditas dikarenakan masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas yang dimaksud secara sehat juga mempertahankan perkembangan kredit double digit,” tuturnya.

BRI pun optimistis peningkatan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12 persen yoy.

Pada kuartal I-2024, BRI mampu membukukan peningkatan laba yang digunakan positif, yakni secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun. Kemudian, penyaluran kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau meningkat double digit sebesar 10,89 persen year on year.

Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25 persen diantaranya atau beberapa jumlah Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM. Penyaluran kredit yang digunakan bertambah double digit yang disebutkan berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, ke mana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau bertambah 9,11 persen yoy.

Dari penyaluran kredit tersebut, BRI mampu melindungi kualitas kredit yang disalurkannya. Hingga akhir Kuartal I 2024 tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali dikisaran 3,11 persen dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang tersebut membaik, dari 16,39 persen pada Kuartal I-2023 berubah menjadi 12,70 persen pada akhir Kuartal I-2024.

Jika dari sisi liabilities, perseroan mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.416,21 triliun atau bertambah 12,80 persen yoy hingga akhir Maret 2024. Dana hemat (CASA atau Current Account Savings Account) masih mendominasi portofolio simpanan dengan perkembangan 7,80 persen secara yoy.

Artikel ini disadur dari Suku Bunga Naik, BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di 2024