JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan anggaran untuk konstruksi Ibu Pusat Kota Nusantara (IKN) terus mengalami kenaikan sejak 2022 hingga 2024. Total anggaran yang telah lama dialokasikan dari 2022 sebanyak-banyaknya Rp72,1 triliun.
“Dari tahun 2022 hingga 2024 itu dialokasikan anggaran Rp72,1 triliun. Kalau 2022 semata-mata Rp5,5 triliun, 2023 Rp27 triliun, tahun ini alokasi anggarannya mendekati Rp40 triliun, atau Rp39,6 triliun,” tutur Sri Mulyani di konferensi pers APBN KiTa, di Jakarta, hari terakhir pekan (26/4/2024).
Untuk tahun ini, realisasi anggaran dari APBN untuk pengerjaan IKN hingga April sudah pernah mencapai Rp4,3 triliun, atau 10,9% dari total pagu sebesar Rp39,6 triliun. Menkeu mengungkapkan, anggaran sebesar Rp2,3 triliun atau 6,4% dari total pagu sudah digunakan untuk perkembangan infrastruktur, yang dimaksud realisasi fisiknya sudah mencapai 13,5%.
Pada kluster infrastruktur ini, jelas dia, APBN digunakan untuk konstruksi gedung di dalam Kawasan Istana Negara, Kawasan Kemenko juga Kementerian lain dan juga Gedung Otorita IKN (OIKN). Selain itu, anggaran juga dipakai untuk pembangunan tower rusun ASN lalu hankam, rumah tapak Menteri. Kemudian, untuk penyelenggaraan Jalan Tol IKN, jalan dan juga jembatan IKN, Bandara VVIP.
Sementara itu, untuk belanja noninfrastruktur anggaran telah terjadi dipakai sebesar Rp2 triliun atau 65% dari pagu Rp3,1 triliun. Dana itu digunakan untuk kegiatan perencanaan, koordinasi juga penyiapan pemindahan. Dana ini juga disalurkan untuk kegiatan promosi/publikasi/sosialisasi IKN, laporan lalu rekomendasi kebijakan pada K/L, pemetaan, pengamanan oleh Polri hingga operasonal OIKN.
Artikel ini disadur dari Sudah Capai Rp72,1 Triliun, Anggaran Pembangunan IKN Naik Terus Sejak 2022
