Ekonomi Bisnis

Penyitaan Aset oleh Amerika Serikat Dipastikan Tak Ganggu Ketahanan Keuangan Rusia

10
×

Penyitaan Aset oleh Amerika Serikat Dipastikan Tak Ganggu Ketahanan Keuangan Rusia

Sebarkan artikel ini
Penyitaan Aset oleh Amerika Serikat Dipastikan Tak Ganggu Ketahanan Keuangan Rusia

JAKARTA – Penyitaan aset-aset Rusia yang mana dibekukan oleh Amerika Serikat (AS) dipastikan tak mengganggu stabilitas keuangan keuangan negara tersebut. Hal itu ditegaskan Kepala daerah Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, Negeri Paman Sam juga sekutunya telah terjadi memblokir sekitar USD300 miliar atau sekitar Rp4.800 triliun (kurs Rp16.000 per USD) aset bank sentral Rusia sebagai bagian dari sanksi terkait Ukraina, yang dimaksud sebagian besar ditahan ke Uni Eropa (UE).

Pada hari Rabu (24/4), Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden menyetujui secara resmi undang-undang yang mana memungkinkan Gedung Putih menyita sekitar USD6 miliar aset negara Rusia yang digunakan disimpan di dalam bank-bank AS.

“Adapun kemungkinan penyitaan emas dan juga cadangan devisa kami, tidaklah akan berdampak pada stabilitas keuangan, oleh sebab itu kami sudah ada lama menghentikan operasi dengan mereka, kami tiada menggunakannya,” kata Nabiullina di konferensi pers, seperti disitir Russia Today.

Bank Rusia sudah mendiversifikasi cadangan devisanya selama beberapa tahun, juga ketika ini menjalankan operasi dengan cadangan yang digunakan tidaklah terpengaruh oleh sanksi, tambahnya.

“Ini akan membantu memitigasi risiko stabilitas keuangan apabila muncul, namun pada waktu ini ancaman seperti itu belum ada,” tegasnya.

Gedung Putih sudah lama bersikeras menyita dana yang disebutkan untuk membantu negara Ukraina pada upaya peperangan berhadapan dengan Rusia. Sementara itu, anggota parlemen UE, dan juga kepala keuangan G7, telah terjadi menyampaikan keprihatinan mendalam menghadapi konsekuensi hukum dari setiap penyitaan aset.

Negara-negara UE, yang dimaksud memegang sebagian besar dana beku Rusia, was-was bahwa pengambilalihan dana yang disebutkan akan membuat arus meninggalkan penanaman modal kemudian mengganggu stabilitas euro.

Nabiullina sebelumnya menyampaikan peringatan bahwa penyitaan keuntungan dari dana Rusia yang tersebut dibekukan, dan juga penyitaan dana itu sendiri, akan menurunkan daya tarik euro juga dolar sebagai mata uang cadangan di lingkungan ekonomi internasional.

Moskow telah lama berulang kali mengutarakan penyitaan aset-asetnya merupakan pencurian. Setelah DPR Amerika Serikat menyetujui rancangan undang-undang yang digunakan mengizinkan penyitaan uang Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberi peringatan bahwa Kota Moskow akan segera membalas tindakan tersebut.

Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov memaparkan Wilayah Moskow dapat menurunkan hubungan diplomatik dengan Washington jikalau aset-aset yang disebutkan disita.

Artikel ini disadur dari Penyitaan Aset oleh AS Dipastikan Tak Ganggu Stabilitas Keuangan Rusia