Ekonomi Bisnis

Bea Cukai Banyak Kena Kritik, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara

28
×

Bea Cukai Banyak Kena Kritik, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Bea Cukai Banyak Kena Kritik, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara

JAKARTA – Layanan Direktorat Jenderal Bea Cukai belakangan menuai sejumlah kritik masyarakat, mulai dari persoalan hukum pembelian sepatu impor senilai Rp10 jt yang kena bea masuk lebih banyak dari Rp31 juta, hingga pengenaan pajak alat pelajaran milik Sekolah Luar Biasa (SLB).

Hujan kritik warga akhirnya memaksa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turun tangan menemui pimpinan Bea Cukai di Kantor Bandara Soekarno-Hatta. Sri Mulyani juga beberapa kali menciptakan penjelasan melalui akun media sosialnya.

Langkah Sri Mulyani yang disebutkan lantas disertai anak buahnya, Yustinus Prastowo yang dimaksud menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan. Yustinus terlibat menyingkap pengumuman menanggapi kritik berhadapan dengan layanan Bea Cukai oleh masyarakat. “Terima kasih kami haturkan untuk berbagai masukan lalu kritik yang dimaksud disampaikan untuk perbaikan layanan pemerintah, khususnya bidang kepabeanan,” katanya di sebuah cuitan ke media sosial X, Mingguan (28/4/2024).

Lebih lanjut, Yustinus juga menyampaikan bahwa atasannya, Sri Mulyani juga telah terjadi memberikan arahan yang digunakan tegas dan juga konkret untuk menanggapi kehebohan yang terjadi. Ia pun mengungkap akan ada rapat lanjutan yang dimaksud mengeksplorasi persoalan hukum pembelian sepatu yang tersebut ramai itu.

“Bu Sri Mulyani tadi di malam hari memberi arahan yang tersebut tegas juga konkret. Usai dinas LN, beliau akan segera mengawasi Rapim. Pimpinan DJBC diberi tugas memikirkan terobosan-terobosan di jangka pendek ini,” paparnya.

Yustinus menyampaikan bahwa memang sebenarnya masih terdapat kebijakan yang penting disempurnakan, yang terus dikoordinasikan dengan instansi terkait di lapangan. Menurutnya, perbaikan akan terus diupayakan guna memberikan pelayanan yang mana maksimal.

“Kami menyadari masih terdapat kebijakan yang dimaksud wajib disempurnakan. Hal ini akan terus dikoordinasikan dengan instansi terkait. Di lapangan juga tak dimungkiri kadang berjalan dinamika. Hal yang dimaksud terus diupayakan untuk dilaksanakan perbaikan,” ujar Yustinus.

Dia menambahkan, pihaknya juga berazam untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, serta mengundang para pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan kekuatan layanan publik. Yustinus menambahkan bahwa untuk semua pembayar pajak, sangat layak mendapat hormat lalu sudah ada sepantasnya seluruh kerja keras dipersembahkan. “Saya percaya kita sanggup lebih besar baik lagi,” tandasnya.

Artikel ini disadur dari Bea Cukai Banyak Kena Kritik, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara