Otomotif

Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin

37
×

Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin

Sebarkan artikel ini
Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin

JAKARTA – Sebagian komunitas Nusantara memilih menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024. Menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer menyebabkan pemilik harus memeriksa kendaraannya, khususnya oli mesin.

Oli merupakan komponen krusial pada kendaraan beroda dua motor yang memiliki tugas untuk melumasi, pembersih, pendingin, juga pelindung mesin motor. Oli yang tersebut kering dipastikan akan berdampak buruk pada mesin motor, lalu memancing kehancuran serius

Setidaknya ada 3 hal yang mengakibatkan habisnya oli motor, yakni berjalan kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli yang melebihi kapasitas lalu usia seal yang digunakan telah tua.

Kemudian terlalu sejumlah oli yang terbakar akibat situasi shielding pada ring piston yang dimaksud telah tidaklah baik. Lalu oli mesin jarang diganti dengan waktu pemakaiannya terlalu panjang.

Berikut dampak buruk akibat oli mesin yang tersebut kering:

1. Timbul Getaran serta Suara Aneh

Sebagai pelumas mesin, pada saat oli kotor atau kering, maka mesin harus bekerja lebih tinggi keras. Hal ini akan mengakibatkan pertentangan yang digunakan besar, sehingga memunculkan getaran juga pendapat yang tidak ada nyenyak dari motor.

2. Boros Bahan Bakar

Ketika mesin bekerja lebih banyak keras akibat oli kering, mesin akan membutuhkan tenaga yang dimaksud lebih banyak besar, sehingga materi bakar akan lebih tinggi boros.

3. Daya Tahan Mesin Turun

Oli juga berperan penting pada mempertahankan daya tahan juga keawetan mesin. Oleh sebab itu, terlambat mengganti oli bisa jadi memendekkan usia mesin motor. Jika hal ini terjadi, pemilik harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki berubah-ubah komponen yang mana terdampak

4. Piston Alami Kerusakan

Oli yang mana mulai kering akan meningkatkan friction coefficient antara ring piston kemudian dinding silinder, sehingga mengakibatkan panas pada ruang bakar. Hal ini akan berujung pada akumulasi panas yang berlebihan atau overheat.

Overheat akan mengakibatkan piston terkunci, di dalam mana piston over ekspansi daripada ekspansi silinder, yang dimaksud merupakan keadaan yang dimaksud cukup buruk. Idealnya, ekspansi piston tidaklah boleh lebih lanjut besar daripada ekspansi silinder.

5. Motor Mati Mendadak

Oli yang mana kering oli membuatnya tiada mampu terdistribusi dengan baik, sehingga ring piston bergabung mengering. Hal ini akan mengakibatkan matinya mesin motor secara mendadak walaupun bensin masih terisi penuh.

6. Turun Mesin

Ini efek lanjutan jikalau oli mesin benar-benar habis, maka dipastikan motor dapat turun mesin. Seperti diketahui, biaya untuk memperbaiki motor yang tersebut turun mesin cukup besar. Bahkan jikalau kerusakannya parah, maka wajb mengeluarkan biaya sampai jutaan rupiah.

Artikel ini disadur dari Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin