Teknologi

Kecepatan Siber dalam Nusantara masih Rendah, Kalah dengan Laos lalu Kamboja

32
×

Kecepatan Siber dalam Nusantara masih Rendah, Kalah dengan Laos lalu Kamboja

Sebarkan artikel ini
Kecepatan Siber pada Nusantara masih Rendah, Kalah dengan Laos sesudah itu Kamboja

JAKARTA – Kecepatan internet dalam Negara Indonesia pada waktu ini masih sangat jauh dari rata-rata. Bahkan, posisinya berada di dalam bawah urutan 100 besar dunia. Berdasarkan data The Speedtest Global Index by Ookla per April 2024, kecepatan median internet fixed broadband Negara Indonesia sebesar 29,37 megabit per second (Mbps).

Dengan catatan ini, secara peringkat, kecepatan internet Negara Indonesia berada di urutan ke-128 dunia. Di Asia Tenggara, Tanah Air berada ke bawah Laos (121), Kamboja (107), Brunei (74), Filipina (52), Vietnam (47), Tanah Melayu (45), Thailand (10), dan juga Singapura (1).

Staf Ahli Menteri Kominfo Lingkup Teknologi Mochamad Hadiyana mengungkapkan pemerintahan sekarang fokus pada peningkatan kecepatan internet di Indonesia. “Konsen kita bukanlah pada peringkatnya, tapi pada kecepatannya yang mana bisa jadi memperlancar kita di berkomunikasi,” ujar Hadiyana di acara Ngopi Bareng di dalam kantor Kementerian Kominfo, DKI Jakarta Pusat, Hari Jumat (26/4/2024).

Hadiyana menegaskan, pemerintah terus berupaya melakukan kesetaraan serta meningkatkan kecepatan internet dalam Indonesia. Dia pun yakin upaya ini akan membuahkan hasil.

“Kalau saya optimis Tanah Air mampu menambah kecepatan broadband-nya, tapi tiada harus ranking 1 atau 5 dalam dunia. Karena kalau saya lihat negara lain juga sama-sama meningkatkan kecepatan broadband-nya. Yang penting kan adanya peningkatan signifikan pada kecepatan broadband itu,” kata Hadiyana.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan juga Informatika Budi Arie Setiadi menetapkan batas minimal kecepatan internet kekal (fixed broadband) di Tanah Air minimal 100 Mbps. Ini adalah guna memperlancar komunikasi pada seluruh Indonesia.

Hadiyana meyakini, dengan kerja identik seluruh pihak, maka upaya meningkatkan kecepatan internet di dalam Indonesia sanggup tercapai. Menurutnya, upaya yang dimaksud dapat dicapai apabila semua pihak mendukung.

“Kalau Negara Indonesia saya berharap sesuai dengan permintaan tranformasi digital sanggup mencapai 100 Mbps. Memang diperlukan upaya luar biasa berat. Kita bisa saja bekerja sebanding pemerintah, industri, masyarakat, bukanlah mustahil,” ucapnya.

“Minimal cluster, misalnya dapat Jakarta. Di Ibukota Indonesia saya pikir optimis mencapai kecepatan seperti itu. Nantinya bisa saja diperluas dalam tempat lain juga,” katanya.

Artikel ini disadur dari Kecepatan Internet di Indonesia masih Rendah, Kalah dengan Laos dan Kamboja