WASHINGTON – Organisasi Kesejahteraan Bumi ( WHO ) memaparkan bahwa risiko kesegaran warga secara keseluruhan yang ditimbulkan oleh influenza A (H5N1) yang digunakan baru-baru ini berlangsung adalah “rendah.”
Namun, bagi mereka yang terpapar burung, hewan, atau lingkungan yang mana terkontaminasi, risiko penularannya “dianggap rendah hingga sedang.”
WHO menekankan bahwa penilaian risiko kemungkinan besar berubah ketika badan PBB yang disebutkan mempelajari lebih tinggi lanjut.
“Virus ini sudah pernah terdeteksi di susu lalu prospek perannya di penularan sedang diselidiki,” demikian keterang WHO. Mereka menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi susu pasteurisasi, tidak susu mentah.
Badan Pengawas Solusi juga Makanan Amerika Serikat baru-baru ini menyatakan satu dari lima sampel susu komersial yang mana diuji di survei nasional mengandung partikel virus H5N1.
Flu burung pertama kali diidentifikasi pada kelompok ternak di Texas pada bulan Maret, lalu temuan selanjutnya menunjukkan adanya virus yang disebutkan pada lebih lanjut dari selusin kelompok ternak tambahan ke delapan negara bagian AS.
Data terbaru mengenai sampel susu menunjukkan wabah ini lebih besar luas di Negeri Paman Sam dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Artikel ini disadur dari WHO: Flu Burung Tidak Akan Memicu Pandemi Baru