JAKARTA – Verrell Bramasta lalu Putri Zulkifli Hasan akan segera dilantik bermetamorfosis menjadi anggota DPR RI pasca dinyatakan lolos pada Pemilihan Umum 2024. Keduanya berazam ingin memajukan generasi muda kemudian perempuan Indonesia.
Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Verrell nyaris mencapai 94.810 pendapat sedangan Putri mendapat dukungan 127.600 suara.
Verrell Bramasta mengaku bersyukur, kerja kerasnya bersosialisasi selama kampanye mendapat banyak pelajaran. Selain dukungan dari masyarakat, beliau juga senang mampu mendengar kata-kata rakyat langsung. Bersama Putri Zulhas, Verrell Bramasta yang dimaksud akan duduk pada kursi DPR akan berjuang untuk kepentingan rakyat, khususnya anak muda kemudian perempuan.
Putra sulung Venna Melinda itu menegaskan, sejak terjun ke bola kebijakan pemerintah dirinya memang benar concern pada tujuan anak muda yang tersebut ingin progresif juga berkembang.
“Aku punya ide-ide, aku rasa teman-teman di dalam luar sana juga ada ide untuk menimbulkan Tanah Air lebih banyak baik lagi. Cuma nggak tahu wadahnya pada mana. Maka dari itu, aku rasa aku bisa saja jadi wadah yang tersebut tepat sama-sama PAN. Tapi fokusnya pasti Milenial sebanding Gen-Z sebab 60% populasi dapil aku itu anak-anak muda serta pelaku UMKM,” tegasnya.
Kakak Athalla Naufal itu pun menaruh perhatian khusus terkait bidang olahraga. Diketahui dirinya merupakan sosok yang digunakan suka sekali melakukan kegiatan tersebut.
Hal sejenis juga akan dilaksanakan Putri Zulhas. Selain memikirkan anak muda, beliau juga ingin fokus pada kesejahteraan anak kemudian perempuan. Putri menegaskan, generasi Milenial harus sadar akan hak-hak mereka itu sebagai warga negara dan juga mengerti akan bahwa hak untuk berperan terlibat akan memengaruhi masa depan bangsa.
Putri akan mendirikan posko pengaduan untuk individu yang terjebak kekerasan seksual perempuan lalu anak, alasannya para individu yang terjebak terkadang takut, malu untuk melaporkan atau menceritakan kejadian yang dialami.
“Kami akan edukasi, buat posko khusus serta berikan konseling untuk menghilangkan trauma healing bagi korban. Kita negara hukum sanggup diproses secara hukum. Kiita memacu agar ke depan tak ada penderita berikutnya,” ungkapnya.
Artikel ini disadur dari Verrell Bramasta dan Putri Zulhas Komitmen Majukan Anak Muda dan Perempuan Indonesia
