Berita

PPIH Daker Bandara Dirikan Posko Aspek Kesehatan untuk Layani Jemaah Haji Lansia

31
×

PPIH Daker Bandara Dirikan Posko Aspek Kesehatan untuk Layani Jemaah Haji Lansia

Sebarkan artikel ini
PPIH Daker Bandara Dirikan Posko Aspek Bidang Kesehatan untuk Layani Jemaah Haji Lansia

JAKARTA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara bergerak cepat pada pelayanan jemaah haji Indonesia. Daker Bandara menyiapkan posko kesehatan dan juga posko kantor untuk pelayanan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah juga di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.

Kepala Daker Bandara Abdillah menjelaskan, pihaknya mendirikan posko kantor juga posko kesegaran untuk menegaskan kelancaran pelayanan bagi para jemaah, termasuk layanan khusus bagi lansia yang membutuhkan kursi roda serta infrastruktur mobilitas lainnya.

“Alhamdulillah, kami sudah ada menyiapkan layanan terkait lansia dengan kursi roda lalu mobilitas bandara,” ujar Abdillah pada waktu ditemui pada Bandara AMAA Madinah pada Kamis (23/5/2024).

Abdillah menjelaskan layanan di dalam Madinah dan juga Jeddah sama, baik di dalam pintu Fast Track maupun non-Fast Track. Menurut Abdillah, tahapan kedatangan jemaah di dalam pintu Fast Track di dalam Madinah serta Jeddah miliki prosedur yang digunakan mirip.

Setelah turun dari pesawat, jemaah secara langsung menjalani pemeriksaan x-ray untuk barang bawaan mereka, kemudian diarahkan ke bus yang digunakan akan mengakibatkan merek ke hotel.

“Perbedaannya semata-mata pada luas wilayah bandara, namun prinsipnya sama. Barang bagasi juga dengan segera dimasukkan ke bus sehingga jemaah dapat dengan segera menuju hotel,” jelas Abdillah.

Bagi jemaah yang mana melalui pintu non-Fast Track, merekan akan melalui serangkaian imigrasi terlebih dahulu sebelum pemeriksaan x-ray barang bawaan, kemudian kemudian diarahkan menuju terminal bus.

Abdillah juga menyampaikan mengenai skema keberangkatan anggota bandara. Rencananya, keberangkatan anggota bandara akan dilaksanakan pada tiga tahap. “Kami rencanakan untuk personel akan berangkat di tiga tahap. Insyaallah, keberangkatan tenaga akan dimulai pada 23 Mei, mulai pukul 10.00 untuk tahap pertama, kemudian sore harinya untuk tahap kedua, serta keesokan paginya untuk tahap ketiga,” katanya.

Ini dijalankan untuk menjamin layanan masih optimal mengingat masih ada kedatangan jemaah di bandara Madinah hingga dini hari tanggal 24 Mei, sementara bandara Jeddah mulai menerima kedatangan jemaah pada pukul 3.30 pada hari yang sama.

Abdillah juga memberikan imbauan terhadap jemaah haji untuk memulai memakai ihram ketika dalam embarkasi. “Kami mengimbau jemaah untuk mulai memakai ihram ketika di dalam embarkasi sehingga nanti bisa saja segera niat atau miqat baik di di pesawat pada waktu di menghadapi Yalamlam maupun dalam bandara Jeddah,” ujar Abdillah.

Hal ini penting untuk menjauhi kerumitan lalu mempercepat serangkaian di bandara Jeddah, oleh sebab itu otoritas bandara tiada memperbolehkan jemaah haji terlalu lama berada ke bandara.

Artikel ini disadur dari PPIH Daker Bandara Dirikan Posko Kesehatan untuk Layani Jemaah Haji Lansia