Berita

PBNU Siap Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

36
×

PBNU Siap Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sebarkan artikel ini
PBNU Siap Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan NU siap bekerja serupa dengan presiden juga wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di menjalankan acara pemerintahan ke depan. PBNU bahkan telah dilakukan membentuk Satuan Tindakan Nasional Inisiatif Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) sebagai pelaksana hingga tingkat ranting.

“Kami siap bekerja sampai ke tingkat ranting dan juga kami telah terjadi mengembangkan model untuk melaksanakan itu yang digunakan kemudian kami sebut Pergerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama. Kami bentuk satgas tersendiri juga ketuanya kebetulan menteri agama (Yaqut Cholil Qoumas),” kata Gus Yahya di Halalbihalal PBNU dalam Gedung PBNU Pusat, Kramat Raya, Jakarta, Hari Minggu (28/4/2024).

Selain itu, ada juga badan otonom NU seperti seperti aksi Pemuda ansor serta fatayat NU juga diharapkan dapat terlibat di melakukan konfirmasi agenda-agenda pemerintahan ke depan. “Jadi saya kira ke depan sanggup tambahan sederhana mendirikan kerja identik oleh sebab itu alam pikiran yang sama,” katanya.

Gus Yahya menegaskan, sejak awal PBNU memperkuat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketika pemerintahan berganti ke Prabowo Subianto kemudian Gibran Rakabuming Raka, maka PBNU akan terus bersama.

“Ke depan Nahdlatul Ulama tidaklah akan pernah tak bersama-sama dengan pemerintahan presiden yang dimaksud akan datang Pak Prabowo serta Mas Gibran rakabuming Raka. Apakah ini persoalan urusan politik iya, tapi motivasinya adalah kemaslahatan rakyat lantaran tanggung jawab imam adalah untuk kemaslahatan sebesar-besarnya untuk rakyat,” ujarnya.

Ia menjelaskan alasan PBNU bergabung mengawal proses pemerintah. Menurutnya, penduduk yang dimaksud bergabung dengan NU dan juga merasa bermetamorfosis menjadi bagian dari NU, dari waktu-waktu terus tumbuh membesar luar biasa. Saat ini, kata Gus Yahya, separuh pendudukan Indonesi merupakan penduduk NU.

“Semoga kita ini, Presiden Republik Tanah Air yang dimaksud akan datang Pak Prabowo akan terus ketemu dengan Idulfitri, Idulfitri sampai tahun sampai dengan 2034,” katanya.

Artikel ini disadur dari PBNU Siap Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran