DUBAI – Maskapai penerbangan Emirat, Flydubai, mendapat kecaman dikarenakan panduan perjalanannya, yang dimaksud mengumumkan kota-kota Palestina sebagai kota negara Israel juga memperkenalkan pariwisata di dalam Israel.
Dalam panduan perjalanannya ke web web maskapai tersebut, Flydubai menggambarkan negeri Israel sebagai “salah satu negara paling dinamis di dalam Timur Tengah”, mencantumkan kota-kota untuk dikunjungi, atraksi utama, juga makanan untuk dicoba.
Flydubai juga mencatatkan data “Kota Tua Yerusalem yang mana terkenal pada globus lalu gereja-gereja Betlehem” sebagai “tempat yang dimaksud wajib dikunjungi” dalam negara tersebut, yang digunakan direbut oleh negara Israel pada tahun 1967 setelahnya pertempuran Arab-Israel berakhir.
Yerusalem menampung Masjid Al-Aqsa, yang digunakan telah lama berubah menjadi sasaran sejumlah penggerebekan dan juga blokade, lalu khalayak negara Israel percaya bahwa kompleks yang dimaksud adalah portal paling suci di agama merekan juga di dalam mana dua kuil kuno berada.
Melansir New Arab, hampir seluruh komunitas internasional menolak aneksasi lalu klaim kedaulatan negara Israel berhadapan dengan Yerusalem.
Maskapai ini mengungkapkan Tel Aviv dikenal sebagai “Manhattan ke Timur Tengah” juga “kota yang mana tidaklah pernah tidur”.
Kritikus juga menunjukkan bahwa panduan ini mengaitkan “rasa hummus, falafel, shakshuka, Msabbaha, kemudian couscous yang dimaksud otentik serta segar” dengan masakan Israel.
Israel menghadapi reaksi keras kemudian cemoohan dikarenakan mengambil masakan Palestina lalu mengubah namanya bermetamorfosis menjadi masakan merek sendiri. Negara ini telah terjadi lama memberi label makanan asli Palestina sebagai makanan Israel, salah satunya “hummus Israel”, “falafel Israel”, “fattoush Israel”, “shawarma Israel”, dan juga “zaatar Israel”.
Flydubai meluncurkan layanan komersialnya ke Tel Aviv pada tahun 2020, menjadi layanan komersial reguler pertama antara kota-kota yang disebutkan setelahnya UEA dan juga tanah Israel setuju untuk menormalisasi hubungan.
Artikel ini disadur dari Maskapai UEA Ini Justru Fokus Gaet Wisatawan Israel dan dan Sebut Yerusalem sebagai Kota Milik Zionis