Ibukota Indonesia – Direktur Diplomasi Publik Direktorat Jenderal dan juga Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Ani Nigeriawati menganggap bahwa toleransi dan juga moderasi beragama merupakan kekuatan yang mana dimiliki bangsa Indonesia.
“Karena nilai-nilai toleransi beragama, moderasi beragama, itu merupakan kekuatan yang dimaksud dimiliki oleh bangsa Nusantara yang dimaksud belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain,” kata Ani pada konferensi pers yang diadakan oleh Institut Leimena dalam Jakarta, Jumat.
Ani mengemukakan bahwa hal-hal yang dimaksud telah dipraktikkan ke Indonesia pada waktu ini pada merancang hidup yang mana harmonis antar umat beragama bermetamorfosis menjadi satu hal yang rutin kali berubah menjadi referensi negara-negara mitra Indonesia.
“Kita dilihat oleh berbagai negara, kita mampu menjadi pemimpin dalam pada konteks tersebut, dengan apa yang digunakan sudah ada kita lakukan, dan juga bagaimana kita melibatkan unsur-unsur non-pemerintah,” jelas Ani tentang merancang keharmonisan antar umat beragama di Indonesia.
Karena itulah, Kementerian Luar Negeri bekerja sejenis dengan Institut Leimena untuk menyelenggarakan Kongres Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) pada 10-11 Juli 2024 pada DKI Jakarta dengan tema “Multi-faith Collaborations in an Inclusive Society”.
Pertemuan yang disebutkan berfokus pada pemahaman akan kolaborasi multi agama dimana orang-orang dari bervariasi agama serta kepercayaan bisa saja saling belajar lalu bekerja sama, dengan tetap mengakui serta menghormati perbedaan agama serta kepercayaan mereka, pada mengatasi masalah-masalah yang mana berubah jadi perhatian bersama.
Selain itu, Ani juga menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri bekerja sejenis dengan Kementerian Agama akan menyelenggarakan Dialog Lintas Agama ke-8 antara Indonesi juga Austria di Bandung pada 8-9 Juli 2024.
Ani menyebutkan bahwa delegasi Austria akan berkunjung ke Mesjid Istiqlal kemudian melaksanakan konser musik orgel di dalam Gereja Katedral DKI Jakarta sebelum berpartisipasi di dialog tersebut.
Pihak Kemlu juga akan menghadirkan delegasi Austria yang dimaksud untuk berkunjung ke kampung moderasi beragama ke kawasan Bandung Wetan untuk bertemu dengan Wadah Kerukunan Umat Beragama.
Mereka juga akan mengundang delegasi Austria yang disebutkan untuk berdiskusi dengan para pemuda dari bermacam macam agama sekaligus juga miliki keahlian di beraneka macam bidang ke Indonesia, agar bisa jadi meninjau dengan segera para pemuda yang berbeda agama juga budaya yang dimaksud mampu bersatu untuk mendirikan komunitas yang digunakan kuat di dalam Indonesia.
Artikel ini disadur dari Kemlu: Toleransi, moderasi beragama di RI merupakan kekuatan bangsa