Berita

Jarimu Harimaumu

9
×

Jarimu Harimaumu

Sebarkan artikel ini
Jarimu Harimaumu

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan juga Informatika (Kemenkominfo) RI mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada hari terakhir pekan (26/4/2024) pada SMA Negeri 16 Ibukota kemudian dihadiri 600 siswa. Pertemuan diselenggarakan di rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 jt komunitas Negara Indonesia pada tahun 2024 menuju Tanah Air #MakinCakapDigital.

Berdasarkan Survei Angka Literasi Digital Warga Tanah Air tahun 2022 yang tersebut diselenggarakan oleh Kemenkominfo lalu Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesi masih berada di kategori “sedang” dengan bilangan 3.49 dari 5,00. Pertemuan literasi digital pada lingkungan sekolah merupakan salah satu upaya Kemenkominfo di mempercepat perubahan struktural digital ke sektor lembaga pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Kegiatan talkshow chip in diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan juga Informatika Nusantara Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan juga memiliki kemampuan pada menanggulangi resiko yang tersebut muncul bersatu nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital, yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital, kemudian Security Digital.

Sambutan kedua sekaligus membuka kegiatan oleh Menteri Komunikasi juga Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang tersebut secara daring menyampaika faedah sektor ekonomi pada kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja juga partisipasi penduduk pada kegiatan berbasis ekonomi digital. Menkominfo juga menghadirkan seluruh lapisan komunitas untuk berpartisipasi secara berpartisipasi pada beraneka kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Negara Indonesia terkoneksi dan juga semakin maju.

Kegiatan talk show chip bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang dimaksud ringan diterima siswa. Sesi talk show dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul “4 Jurus Literasi Digital”. Empat jurus yang tersebut dimaksud adalah interaksi, partisipasi, kolaborasi, juga kontrol diri agar para kontestan didik #MakinCakapDigital.

Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga penduduk narasumber yang digunakan dipandu oleh moderator. Paparan pertama disampaikan oleh Dosen kemudian Kepala Laboratorium Prodi Administrasi Publik FISIP Unpar Trisno Sakti Herwanto.

Ruang lingkup beretika yang pertama adalah kesadaran, yakni sadar ketika menggunakan internet. Poin kedua integritas, yang mana juga berkaitan dengan kejujuran. Poin ketiga dan juga keempat pada ruang lingkup beretika adalah tanggung jawab kemudian kebajikan.

Sebagai digital native atau penduduk asli dunia digital, angkatan pelajar pada waktu ini telah lebih besar cakap digital akibat terbiasa dengan bumi digital sejak lahir. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang diantaranya digital immigrant atau pendatang digital yang masih harus melintasi tahapan adaptasi dengan bumi digital.

Meski demikian, pemahaman akan etika berbudaya digital bagi para digital native juga harus terus ditingkatkan. Netiket atau tata krama pada menggunakan internet harus dipahami oleh para digital native.

“Apakah kita boleh main games? Boleh main games tapi tiada kecanduan. Jadi sekarang kita tidak ada semata-mata diet makan, tapi kita juga diet informasi. Kalau kita dapat konten negatif, kita harus ngapain sih? Ada yang dimaksud ke hide atau kita block kemudian cukup berhenti pada kita saja,” ujar Trisno.

Artikel ini disadur dari Jarimu Harimaumu