Ibukota Indonesia – Beragam komoditas tas berkualitas dari beraneka tempat dipamerkan pada Festival Tas Nusantara (FESTARA) yang dilaksanakan ke Balai Daerah Perkotaan Solo dari 22 hingga 23 Juni 2024.
Festival yang diselenggarakan oleh Mataya Arts & Heritage itu mempertemukan para perancang tas, seniman, anggota komunitas, juga pelaku perniagaan mikro, kecil, juga menengah (UMKM) yang melakukan aksi di bidang dunia usaha kreatif.
Menurut siaran pers penyelenggara yang diterima ke Jakarta, Sabtu, ada 42 artisan dari Malang, Surabaya, Solo, Sukoharjo, Rembang, Temanggung, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Tangerang Selatan, Ibukota Indonesia Selatan, Sumatera Barat, juga Bali yang berpartisipasi di festival.
FESTARA 2024 juga menghadirkan 16 UMKM dan juga komunitas juga 22 kelompok usaha kuliner.
Festival ini mencakup pameran tas, acara bincang-bincang sama-sama perancang tas, bedah buku "Tas Nusantara Melintas Waktu", kemudian pemberian FESTARA Award 2024 untuk Susmirah, seseorang pelestari lalu pengembang kerajinan serat agel dari Kulon Progo.
Tanah Air mempunyai berbagai barang tas etnik indah, termasuk Noken dari Papua, Anjat buatan Suku Dayak ke Kalimantan Timur, Koja buatan Suku Baduy di Jawa Barat, Sepu bikinan Suku Toraja pada Sulawesi Selatan, serta Saloi buatan Suku Togutil kemudian Taboru di Maluku.
Organisasi Pendidikan, Keilmuan Pengetahuan, dan juga Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2012 menetapkan Noken sebagai warisan budaya dunia juga sejak ketika itu tanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Noken Sedunia.
FESTARA 2024 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun ke-78 Pusat Kota Surakarta lalu ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Negara Indonesia dan juga India.
Festival itu diharapkan dapat menyokong upaya pelestarian komoditas tas tradisional dan juga memasarkan hasil tas di negeri.
Artikel ini disadur dari FESTARA pamerkan beragam produk tas dari berbagai daerah
