Stuttgart –
Langkah Timnas Jerman ke Euro 2024. Akhir yang tersebut pahit untuk gelandang Die Manschaft Toni Kroos yang tersebut disingkirkan negara tempatnya berkarier, Spanyol.
Kroos memang sebenarnya sudah ada menyatakan akan gantung sepatu setelahnya Piala Eropa. Laga final Kompetisi Champions jadi pertandingan terakhir Kroos bersatu klubnya Real Madrid.
Oleh karenanya, Kroos punya misi untuk menyebabkan Jerman melaju sejauh kemungkinan besar di dalam Piala Eropa agar sanggup menuntaskan karier dengan gemilang. Apalagi Kroos telah kembali dari masa pensiun membela timnas demi memenuhi panggilan Julian Nagelsmann.
Sedari awal, perjalanan Kroos lalu Jerman relatif mulus dengan performa meyakinkan sedari fase grup. Kroos pun seperti biasa jadi jantung permainan Jerman lewat umpan-umpan akuratnya.
Denmark berhasil dilewati dalam Babak 16 besar pasca lolos sebagai juara Grup A, sebelum bertemu Spanyol pada laga perempatfinal di dalam Stuttgart Arena, hari terakhir pekan (5/7/2024) waktu malam WIB.
Pertandingan sengit antardua tim besar Eropa itu harus berlanjut sampai extra time 2×15 menit setelahnya berimbang 1-1 pada 90 menit. Gol Dani Olmo pada menit ke-51 dibalas Florian Wirtz pada menit ke-89.
Laga nampaknya akan berakhir adu penalti sebelum tandukan Mikel Merino menjamin kemenangan Spanyol 2-1. Hasil ini tidak cuma mengakhiri kiprah tuan rumah Jerman, tapi juga bikin karier Kroos berujung pahit.
Alih-alih mendapat trofi, Kroos malah tertunduk lesu di dalam akhir lapangan. Bukan ending yang digunakan tentunya diharapkan Kroos untuk melengkapi peringkat internasionalnya pasca Piala Global 2014.
Namun, apapun hasilnya ke Euro kali ini, Kroos dapat pensiun dengan kepala tegak mengingat ia punya sederet penghargaan top selama 832 pertandingan. Ada total enam trofi Kompetisi Champions, enam Piala Bumi Antarklub, empat LaLiga, tiga Bundesliga, enam Piala Global Antarklub, lalu lima Piala Super Eropa.
(mrp/yna)
Artikel ini disadur dari Akhir Pahit Toni Kroos