WASHINGTON – Amerika Serikat miliki empat “Pesawat Kiamat”. Peninggalan dari Perang Dingin, pesawat ini dirancang untuk melakukan sebagai “Pusat Operasi Lintas Atmosfer Nasional” juga masih kuat setelahnya lebih banyak dari 40 tahun. Mereka menerbangkan Menteri Keamanan Amerika Serikat lalu staf penting lainnya, ke seluruh globus sepanjang waktu.
Dirancang untuk mempertahankan agar pemerintah masih beroperasi kemudian berperan sebagai pusat komando menggerakkan jikalau muncul bencana seperti serangan nuklir, jet-jet ini sangat berteknologi tinggi, kemudian satu-satunya tugas merek adalah menyimpan komunikasi kekal berjalan baik untuk operasi sipil maupun militer, apabila hal yang tersebut tiada terpikirkan terjadi. .
10 Fakta Menarik Pesawat Kiamat Amerika Serikat sebagai Persiapan Menuju Perang Nuklir
1. Dikenal sebagai Nightwatch atau E4B
Foto/USAF
“Pesawat Kiamat”, atau dikenal sebagai pesawat “Nightwatch”, atau lebih banyak tepatnya Boeing E-4B “Advanced Airborne Command Post” (AACP), versi militer dari Boeing 747-200, adalah pesawat militer komando juga kendali strategis diterbangkan oleh Angkatan Lingkungan Amerika Serikat (USAF).
Melansir interestingengineering, dirancang juga dibangun untuk acara National Emergency Airborne Command Post (NEACP), armada empat pesawat terdiri dari sejumlah Boeing 747-200B yang mana telah terjadi diubah khusus berubah menjadi seri E-4.
Pesawat ini secara nominal mirip dengan Air Force One tetapi telah lama dilengkapi dengan spektrum peralatan komunikasi terlengkap serta tercanggih yang dimaksud pernah diterbangkan.
Setiap “Pesawat Kiamat” dilengkapi dengan berubah-ubah alat komunikasi. Hal ini terdiri dari antena jumlah kali sangat rendah yang tersebut dapat dibunyikan hingga lima mil (8 km) ke belakang pesawat ketika sedang terbang. Peralatan komunikasi jumlah kali super membesar dan juga “Milstar” juga ditempatkan dalam melawan badan pesawat di dalam pada kubah atau tonjolannya yang dimaksud khas.
2. Memiliki Sistem Komunikasi Paling Canggih
Foto/USAF
Menurut Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, “Milstar” adalah “sistem komunikasi satelit layanan gabungan yang dimaksud menyediakan komunikasi dalam seluruh dunia yang mana aman, tahan kemacetan, untuk memenuhi persyaratan penting masa konflik bagi pengguna militer dengan prioritas tinggi. Konstelasi multi-satelit menghubungkan otoritas komando dengan beragam sumber daya, diantaranya kapal, kapal selam, pesawat terbang, kemudian stasiun bumi”.
Intinya, setiap-tiap teknologi ini menjamin bahwa dia dapat mengomunikasikan dengan unit bersenjata ke mana pun pada dunia. Bukan semata-mata jumlah kali rendah serta tinggi, namun hampir semua tingkat komunikasi, dari yang tersebut sepenuhnya terbuka hingga pribadi. Selain itu, setiap pesawat mempunyai akses Siber serta kemampuan untuk berbicara dengan siapa pun, ke mana pun melalui radio dan juga telepon.
3. Mampu Tahan Terhadap Serangan Nuklir
Foto/USAF
Informasi mengenai bagaimana tepatnya pesawat yang dimaksud dapat menahan serangan nuklir masih dirahasiakan, namun diketahui bahwa komputer lalu kabel pada dalamnya diperkuat dengan pelindung termal serta nuklir. Kokpit berisi kontrol analog, serta stasiun kerja dilengkapi dengan telepon kemudian monitor berkabel yang digunakan dirancang untuk beroperasi apabila berlangsung pulsa elektromagnetik nuklir. Tidak ada jendela selain kokpit untuk melindungi sistem komunikasi dari panas luar atau gelombang elektromagnetik.
Pesawat dapat mengisi unsur bakar ke berada dalam penerbangan selama masa perang. Mereka bisa jadi mengoptimalkan waktu terbangnya, kecuali perbekalan kru tentunya.
Artikel ini disadur dari 10 Fakta Menarik Pesawat Kiamat AS sebagai Persiapan Menuju Perang Nuklir