Internasional

Unjuk Rasa mahasiswa, Seluruh Universitas di Bangladesh Tutup Sementara

22
×

Unjuk Rasa mahasiswa, Seluruh Universitas di Bangladesh Tutup Sementara

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Bangladesh mengumumkan akan menghentikan seluruh universitas negara lalu swasta dalam negara itu terhitung mulai Rabu, 17 Juli 2024. Langkah itu diambil setelahnya gelombang unjuk rasa pada pekan ini oleh siswa yang mana menolak sistem quota. Unjuk rasa siswa itu telah lama menyebabkan 6 orang yang terdampar tewas juga puluhan pemukim luka-luka.

Selama berminggu-minggu negara di dalam Asia selatan itu diguncang unjuk rasa terkait kuota pekerjaan disektor negeri, yang digunakan termasuk 30 persen jatah kursi untuk anggota keluarga pejuang yang bertempur di dalam konflik 1971 untuk memerdekakan Bangladesh dari Pakistan. Pemberlakuan quota ini telah terjadi memulai kemarahan terlebih pada waktu bilangan bulat pengangguran di dalam Bangladesh sedang lebih tinggi atau hampir 32 jt anak muda dalam Bangladesh berstatus pengangguran, baik itu tidak ada bekerja dan juga tidak ada juga bersekolah. Total populasi Bangladesh adalah 170 jt jiwa. 
     
Gelombang unjuk rasa meningkat pada Bangladesh pasca Awal Menteri Sheikh Hasina menolak memenuhi tuntutan demonstran dengan alasan masih di rute pengadilan. Sebaliknya Hasina melabeli merekan yang mana menentang kebijakan ini sebagai razakar yakni istilah bagi mereka itu yang mana bekerja sejenis dengan militer Pakistan selama konflik 1971. 

Pada pekan ini, unjuk rasa menolak sistem quota telah dilakukan berubah berubah menjadi kekerasan yang mana memakan korban jiwa ketika ribuan demonstran anti-quota bentrok dengan anggota sayap peserta didik dari Partai Turnamen Awami yang mana berkuasa ke Bangladesh. Kepolisian menggunakan peluru karet lalu gas air mata untuk membubarkan demonstran. Dalam bentrokan pada Selasa, 16 Juli 2024, setidaknya tiga peserta didik tewas. 

“Kami menyerukan pada pemerintah Bangladesh agar secepatnya menjamin keamanan seluruh demonstran kemudian memperlakukan dengan baik merekan yang digunakan mengalami luka-luka,” tulis Amnesty International pada media sosial X. 

Otoritas pada Bangladesh sudah mengerahkan aparat kepolisian anti-huru-hara serta pasukan paramiliter Border Guard Bangladesh ke kampus-kampus pada seluruh Bangladesh untuk merawat terlaksananya hukum dan juga perintah. Pada Selasa malam, University Grants Commission memerintahkan seluruh universitas ke Bangladesh, tutup juga mengajukan permohonan para peserta didik untuk mengosongkan sekolah demi keamanan. SMA kemudian lembaga sekolah tinggi lainnya juga diperintahkan untuk libur sementara.   

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Disdik Masih Gali Motif Skandal Katrol Angka Rapor dalam SMPN 19 Depok

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di dalam Google News, klik di sini

Artikel ini disadur dari Unjuk Rasa mahasiswa, Seluruh Universitas di Bangladesh Tutup Sementara