Internasional

Tuntutan Demonstran Dipenuhi, Bangladesh Mulai Tenang

29
×

Tuntutan Demonstran Dipenuhi, Bangladesh Mulai Tenang

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Jalanan Ibu Pusat Kota Dhaka tenang pada Senin, 22 Juli 2024, atau sehari pasca Mahkamah Agung setuju memangkas jumlah keseluruhan kuota CPNS untuk keluarga veteran pertempuran kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan dari 30 persen berubah menjadi 5 persen. Kebijakan sistem kuota ini telah lama memancing kemarahan siswa lalu aktivis dalam penjuru Bangladesh hingga menyebabkan gelombang unjuk rasa. 

Pada Mingguan malam, 21 Juli 2024, demonstran memberikan waktu 48 jam pada eksekutif Bangladesh untuk memenuhi tuntutan baru mereka, satu di antaranya tuntutan permohonan maaf dari Utama Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menghadapi kekerasan yang tersebut muncul pada demonstran. Para pengunjuk rasa juga menuntut koneksi internet dipulihkan pasca sebelumnya dimatikan demi meredam gelombang unjuk rasa.  

Akan tetapi, pada Senin, 22 Juli 2024, sebagian besar warga mengabaikan aturan jam waktu malam yang tersebut diberlakukan pada beberapa kota yang biasanya berlangsung unjuk rasa. Setidaknya 147 pendatang tewas di gelombang unjuk rasa siswa ke penjuru Bangladesh berdasarkan informasi banyak rumah sakit. Juru bicara Kepolisian Bangladesh Faruq Hossain mengungkapkan setidaknya tiga aparat kepolisian tewas juga lebih besar dari seribu aparat luka-luka. 

Hossain juga menjelaskan Kepolisian Dhaka telah lama menahan 516 pemukim yang diduga kuat terlibat di penyerangan. Sudah dua hari terakhir, diberlakukan libur nasional yang digunakan diperpanjang sampai Selasa, 23 Juli 2024, berdasarkan pemberitahuan dari Pemerintah. 
  
Sejumlah ahli menyalahkan kerusuhan di Bangladesh sebab hitungan peningkatan lapangan kerja pada sektor swasta di Bangladesh mandek. Hal ini dibarengi tingginya nomor pengangguran pada kalangan anak muda. Pekerjaan sebagai PNS pada Bangladesh sangat menggiurkan dengan pendapatan yang tersebut rutin naik juga previllage lainnya. 

Hasina, 76 tahun, sudah ada empat kali dilantik sebagai pendatang nomor satu di Bangladesh. Di masa lalu, beliau pernah dituduh otoritarianisme, melanggar HAM kemudian berlaku keras pada kebebasan berpendapat, namun segala tuduhan itu dibantah Pemerintah. 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Turki Sebut negeri Israel Harus Dihukum agar Kekejaman ke Wilayah Gaza Tidak Ditiru

Ikuti berita terkini dari Tempo.co ke Google News, klik di sini

Artikel ini disadur dari Tuntutan Demonstran Dipenuhi, Bangladesh Mulai Tenang