JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD berkunjung ke pameran seni yang dimaksud dilakukan oleh seniman senior, Butet Kartaredjasa ke Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Mahfud menafsirkan banyak instruksi yang mana bisa jadi diambil dari pameran tersebut.
Mahfud mengatakan pameran bertajuk Melik Nggendong Lali’ yang dimaksud dijalankan 26- April-25 Mei 2024 itu tiada berbau politi. Namun masih dapat dimaknai dari sisi politik.
“Kalau dari sudut ilmu hukum, misalnya, saya meninjau berbagai sekali pesan-pesan tentang kemarahan dari lukisan-lukisan ini terhadap lemahnya penegakan hukum, lemahnya ekspresi sukma hukum di berada dalam keberadaan bernegara dan juga bernegara,” kata Mahfud di keterangannya, disitir Hari Sabtu (27/4/2024).
Kemarahan itu, kata dia, bisa saja dilihat dari gambaran-gambaran mangkurat, banteng yang marah, lirik-lirik dan juga lain-lain. Setelah melihat-lihat, Mahfud menyampaikan ucapan selamat terhadap Butet Kartaredjasa yang sukses mengadakan pameran seni itu.
“Bahwa dalam pada hidup itu ada pemimpin yang tersebut jahat, ada pemimpin yang digunakan buruk, ada rakyat yang dimaksud patuh, ada rakyat yang dimaksud melawan, itu terekspresikan dari di lokasi ini semua,” ujar Mahfud.
Mahfud menekankan, banyak cara bagi kita mengekspresikan kecintaan terhadap bangsa serta negara. Butet, lanjut Mahfud, mampu mengekspresikan kesenimanannya yang tersebut sangat tinggi bagi kita untuk merawat bangsa juga negara dengan hati nurani.
“Kita mampu banyak belajar apapun, kalau saya belajar kebijakan pemerintah juga sukma hukum dari Mas Butet,” kata Mahfud.
Bagi Mahfud, tiada pernah ada pengkotak-kotakan seperti Butet sebagai seniman atau Mahfud sebagai politisi saja. Ia menilai, di kesenimanan Butet Kartaredjasa sendiri terdapat berbagai nilai-nilai di berpolitik yang dimaksud bisa jadi dilihat dan juga dimaknai.
“Dalam kesenimanan Butet itu ada prinsip-prinsip pada berpolitik yang tersebut harus dilihat sebab akibatnya, dan juga ada juga pelajaran tentang cara berhukum, itu bisa saja dilihat dari lukisan-lukisan Butet,” ujar Mahfud.
Artikel ini disadur dari Sambangi Pameran Seni Butet Kartaredjasa, Mahfud MD: Banyak Pesan Kemarahan soal Hukum
