Jakarta – Israel sudah pernah menginformasikan Arab Saudi sebelum melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah pada Yaman pada Sabtu, 20 Juli 2024, lalu Riyadh mengizinkan pesawat-pesawat tempur penjajah yang dimaksud menyeberangi wilayah udaranya untuk mengebom target-target Houthi, demikian dilaporkan Radio Angkatan Darat Israel, Minggu.
Koresponden militer stasiun radio tersebut, Doron Kadosh mengemukakan bahwa pesawat-pesawat tempur tanah Israel melintasi “wilayah udara Saudi untuk sebagian besar perjalanan merekan ke Yaman”.
Sebelumnya pada Sabtu, surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa tentara negeri Israel telah lama berkoordinasi dengan Arab Saudi untuk melaksanakan serangannya ke Yaman serta bahwa koordinasi yang dimaksud salah satunya pengisian unsur bakar di dalam udara dengan pesawat RAM, ke samping terbang di ketinggian rendah untuk menjauhi radar.
Arab Saudi, Minggu, merilis sebuah pernyataan yang dimaksud mengklarifikasi bahwa mereka itu bukan terlibat di serangan yang mana memiliki target kota pelabuhan Hodeidah pada Yaman.
Juru bicara kementerian pertahanan Arab Saudi, Turki al-Maliki, menyatakan bahwa “Arab Saudi tidaklah miliki hubungan atau keterlibatan pada penargetan Hodeidah,” di sebuah pernyataan yang digunakan dilaporkan oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency.
Dia menambahkan bahwa Kerajaan “tidak akan membiarkan entitas mana pun melanggar wilayah udaranya.”
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan pihaknya mengikuti “eskalasi militer” dengan “keprihatinan besar,” serta menambahkan bahwa hal itu dapat “menambah ketegangan ketika ini di wilayah yang disebutkan kemudian membahayakan upaya yang tersebut sedang berlangsung untuk mengakhiri konflik di dalam Gaza,” menurut laporan SPA.
Kementerian yang dimaksud menyerukan untuk menahan diri kemudian menegaskan upaya berkelanjutan Arab Saudi untuk membantu perdamaian di dalam Yaman juga mencapai keamanan regional.
Pemerintah Negeri Paman Sam kemudian Komando Pusat diberitahu tentang operasi yang dimaksud beberapa jam sebelum serangan, menurut laporan, namun Negeri Paman Sam mengemukakan bahwa merekan tak berpartisipasi pada serangan tersebut.
Sedikitnya enam penduduk tewas kemudian 83 lainnya terluka di serangan udara negara Israel di dalam Pelabuhan Hodeidah pada Yaman barat pada hari Sabtu, menurut Kementerian Aspek Kesehatan yang dikelola Houthi.
Israel mengaku bertanggung jawab melawan serangan tersebut, dengan mengungkapkan bahwa itu adalah “respon langsung” terhadap serangan pesawat tak berawak yang mana dilancarkan oleh kelompok Houthi di dalam Tel Aviv pada Jumat, yang tersebut menewaskan seseorang warga negara Israel juga melukai 10 warga lainnya.
Serangan pada Hari Sabtu menandai respons dengan segera pertama negeri Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.
MIDDLE EAST MONITOR
Artikel ini disadur dari Laporan Media: Israel Gunakan Wilayah Udara Arab Saudi untuk Bom Target Houthi