Ibukota – Sejumlah berita kriminal dan juga keamanan menghiasi Ibukota Indonesia serta sekitar pada Mulai Pekan (1/7) mulai dari penangkapan dua kurir narkoba yang mana menghadirkan 72 kilogram sabu pada Ciledug Tangerang hingga tanggapan polisi terkait kelanjutan persoalan hukum mantan Ketua KPK RI Firli Bahuri.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang tersebut masih mengejutkan untuk dibaca kembali.
1. Polisi tangkap kurir 72 kg sabu pada Tangerang
Polda Metro Jaya menangkap dua kurir narkoba pembawa 72 kilogram (kg) narkotika jenis sabu ke salah satu kontrakan, kawasan Parung Serab, Ciledug, Perkotaan Tangerang, Senin.
"Menangkap dua pemukim terdakwa serta ada barang bukti, jenis sabu berjumlah 72 kilogram," ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Hengki ketika dikonfirmasi, dalam Jakarta.
Baca selengkapnya dalam sini
2. Polda Metro Jaya tegaskan penanganan tindakan hukum Firli profesional
Polda Metro Jaya menegaskan hingga pada waktu ini penanganan persoalan hukum Firli Bahuri terus profesional, transparan juga akuntabel,
"Yang jelas penyidikan pada penanganan perkara aquo dilaksanakan secara profesional, transparan kemudian akuntabel, " kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polsa Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak pada waktu dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya pada sini
3. Lakukan "love scamming", manusia napi dipindah ke Lapas Nusakambangan
DKI Jakarta – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kemenkumham RI memindahkan seseorang narapidana berinisial MA ke Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar, Nusakambangan, Jawa Tengah, dikarenakan diduga melakukan "love scamming" terhadap siswi SMP di dalam Bandung, Jawa Barat.
"Sebagai bentuk keseriusan kami, Dirjenpas dengan segera mengambil langkah memindahkan MA ke Lapas super maksimum security, Nusakambangan," kata Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan ketika jumpa pers pada Lapas Kelas I Cipinang, Ibukota Indonesia Timur, Senin.
Baca selengkapnya di dalam sini
4. Kasus pelecehan mantan Rektor UP, Polisi: Masih sidik, belum tersangka
Ibukota – Polda Metro Jaya menyebutkan persoalan hukum pelecehan yang diduga dijalankan oleh mantan Rektor Universitas Pancasila (UP) berinisial ETH (72) terhadap dua wanita berinisial RZ kemudian DF masih pada sidik.
"Masih jalan, proses sidik, belum tersangka. Masih panggil-panggil saksi-saksi," kata Kepala Subdirektorat Remaja, Anak juga Wanita (Kasubdit Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Evi Pagari ketika dikonfirmasi dalam Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya pada sini
5. Tim hukum ajukan gugatan terkait buku Sekjen PDIP ke PN Jaksel
Tim hukum PDI Perjuangan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Ibukota Indonesia Selatan. terkait penyitaan buku Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita mendaftarkan gugatan terkait dengan perampasan buku milik partai," kata Perwakilan tim hukum PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Berty Talapessy ketika ditemui di dalam Pengadilan Negeri Ibukota Selatan, Senin.
Baca selengkapnya pada sini
Artikel ini disadur dari Kriminal kemarin, penangkapan kurir sabu hingga lanjutan kasus Firli
