Internasional

Kasus Korupsi Seret Mantan PM Mahathir Mohammad, Polisi Tanah Melayu Periksa Anak juga Para Politisi

31
×

Kasus Korupsi Seret Mantan PM Mahathir Mohammad, Polisi Tanah Melayu Periksa Anak juga Para Politisi

Sebarkan artikel ini
Kasus Korupsi Seret Mantan PM Mahathir Mohammad, Polisi Tanah Melayu Periksa Anak juga Para Politisi

KUALA LUMPUR – Mantan Awal Menteri Negara Malaysia Mahathir Mohamad termasuk pada antara orang-orang yang tersebut diselidiki sehubungan dengan penyelidikan korupsi yang digunakan melibatkan putra-putranya. Itu diungkapkan ketua Komisi Anti-Korupsi Negara Malaysia (MACC) Azam Baki.

Penyelidikan ini dikerjakan di berada dalam meluasnya tindakan keras terhadap korupsi yang digunakan melibatkan tokoh-tokoh kebijakan pemerintah terkemuka, termasuk mereka yang dianggap dekat dengan pemimpin veteran Mahathir yang tersebut berusia 98 tahun, yang tersebut merupakan musuh lama Pertama Menteri Anwar Ibrahim.

Anwar membantah memiliki target saingan politiknya, serta mengemukakan bahwa penyelidikan yang disebutkan adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memberantas korupsi tingkat tinggi.

MACC pada bulan Januari memberikan pemberitahuan untuk putra pengusaha perusahaan Mahathir, Mirzan serta Mokhzani, untuk menyatakan kekayaan merek sebagai bagian dari penyelidikan terhadap catatan keuangan dan juga bidang usaha luar negeri yang digunakan diungkapkan oleh sekelompok organisasi berita.

Ketua Komisioner MACC, Azam Baki, menolak menjelaskan lebih banyak lanjut mengenai penyelidikan yang mana dihadapi Mahathir atau putra-putranya.

“Biarkan penyelidikan selesai terlebih dahulu, sampai waktu yang tepat ketika kami dapat menyatakan temuan persoalan hukum ini,” katanya terhadap wartawan di pernyataan yang disiarkan televisi, dilansir Reuters.

Kantor Mahathir belum memberikan komentar. Mantan perdana menteri yang dimaksud sebelumnya menggambarkan penyelidikan terhadap putra-putranya bermotif politik.

Mahathir, yang tersebut telah terjadi menjabat sebagai perdana menteri dua kali sejak tahun 1981, terlibat di persaingan dengan anak didiknya, Anwar, yang dimaksud sudah mendominasi kebijakan pemerintah Negara Malaysia selama beberapa dekade.

Anwar berubah menjadi perdana menteri pada tahun 2022 pasca lebih lanjut dari 20 tahun berubah jadi pemimpin oposisi, kemudian berjanji untuk memerangi korupsi kemudian fokus pada perekonomian.

Namun ia menghadapi pertanyaan mengenai komitmennya terhadap reformasi, menyusul rangkaian perkara korupsi yang digunakan melibatkan tokoh-tokoh yang tersebut bersekutu dengan koalisinya. Anwar berulang kali menegaskan bahwa ia tidak ada mengambil bagian campur pada kasus-kasus pengadilan.

Artikel ini disadur dari Kasus Korupsi Seret Mantan PM Mahathir Mohammad, Polisi Malaysia Periksa Anak dan Para Politisi