Jakarta – Upaya mentransfer dana yang dikumpulkan pasukan kampanye Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dapat mengakibatkan gugatan hukum. Perihal ini dilaporkan The Washington Post pada Senin, 22 Juli 2024, mengutip pengacara setempat.
Sebelumnya pada Minggu, 21 Juli 2024, Biden mengumumkan mengundurkan diri dari pencalonan presiden. Dia juga mengumumkan dukungan Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
“Biden tidaklah dapat mentransfer uangnya terhadap Harris dikarenakan uang yang disebutkan dikumpulkan menghadapi namanya sendiri,” kata pengacara keuangan kampanye Partai Republik terkemuka, Charlie Spies, seperti dikutipkan surat kabar Washington Post.
Dia menambahkan tidak ada ada mekanisme hukum untuk mengumpulkannya dengan Harris sebelum mereka berubah menjadi calon resmi partai mereka. Pertama, Biden juga Harris harus dinominasikan secara resmi oleh konvensi Partai Demokrat, setiap sebagai calon presiden juga delegasi presiden, lalu kemudian calon duta presiden diizinkan menerima uang yang disebutkan apabila calon presiden mundur, jelasnya.
Jika tidak, hambatan ini sanggup diajukan ke Komisi Pemilihan Federal (FEC), yang digunakan diurus dengan dari perwakilan Republik juga Demokrat.
“Hal itu berarti kemungkinan besar akan menemui jalan buntu lalu permasalahan ini harus diselesaikan secara hukum,” tulis surat kabar tersebut, mengutip beberapa pengacara keuangan kampanye.
Ini sebuah langkah bersejarah, Biden, 81 tahun, berubah menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang mana mundur dari pencalonan sejak Presiden Lyndon Johnson lakukan pada Maret 1968. Hal ini menimbulkan ganti Biden hanya saja punya waktu kurang dari empat bulan untuk berkampanye sebagai calon presiden baru Demokrat.
Kamala Devi Harris, 59 tahun, berubah menjadi Wakil Presiden Amerika mendampingi Biden sejak 2021. Ia merupakan duta presiden perempuan pertama di sejarah Amerika. Dia juga berubah menjadi pendatang Afrika-Amerika dan juga Asia-Amerika pertama pada sejarah negeri itu yang digunakan menduduki jabatan tersebut. Sebagai anggota Partai Demokrat, ia pernah berubah menjadi senator dari California kemudian Jaksa Agung California. Harris, bila disetujui sebagai kandidat presiden oleh Demokrat, akan berubah menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama yang menduduki tempat teratas pada partai besar pada sejarah Amerika.
Sumber: Sputnik-OANA
Pilihan editor: Ini Alasan Menteri Luar Negeri RI Belum Kunjungi Palestina
Artikel ini disadur dari Kamala Harris Tak Dapat Mengakses Dana Kampanye Joe Biden karena Berisiko Hukum