Entertainment

Fight Club Yk, Event Baru Menantang Nyali di Yogyakarta: Begini Cara Daftar dan juga Aturannya

18
×

Fight Club Yk, Event Baru Menantang Nyali di Yogyakarta: Begini Cara Daftar dan juga Aturannya

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta – Bagi para pecinta olahraga bela diri khususnya tinju, ada event baru cukup unik dalam Yogyakarta bernama Fight Club Yk atau FCYk. Ajang ini sejenis tinju amatir jalanan yang dimaksud diinisiasi sebagian pemuda, namun pelaksanaan, pengawasan hingga aturan mainnya mengikuti ketentuan organisasi Persatuan Tinju Amatir Nusantara atau Pertina.

Dalam event yang mana dijalankan dua pekan sekali dalam komplek Pasar Satwa serta Tanaman Hias Yogyakarta atau Pasty Daerah Perkotaan Yogyakarta ketika waktu malam hari itu, partisipan sanggup meluapkan emosinya dengan bertinju berperang melawan sparing partner yang digunakan bisa jadi dipilih sendiri atau dipilihkan. 

Menariknya jargon utama yang tersebut diusung event ini adalah No Win – No Lose – No Pressure. “Konsep event ini tidak ada ada yang menang, tidaklah ada yang tersebut kalah, juga tiada ada tekanan, semata-mata sebatas having fun bagi merekan yang mana suka berkelahi silahkan salurkan emosinya secara terarah dengan aturan yang digunakan ada,” kata Ketua Fight Club Yk, Rahmad Darmawan, Hari Jumat 12 Juli 2024.

Alasan digelarnya Fight Club Yk

Rahmad menuturkan, lahirnya event ini berangkat dari kegelisahan Yogyakarta yang sempat dicap sebagai Perkotaan Klitih atau kekerasan jalanan yang mana biasanya melibatkan kalangan pelajar. Mereka melihat, emosi masa muda kaum remaja kerap tersesat dalam jalan yang dimaksud salah sehingga cenderung brutal serta tak ada bedanya dengan tindakan kriminalitas seperti tawuran.

Hingga medio ramadan lalu, atau bulan April 2024 lalu, mereka itu menginisiasi event tinju jalanan itu. Setidaknya sampai hari ini telah enam event dilakukan serta dihadiri oleh tambahan dari 300 kontestan dari bervariasi daerah. “Ada yang digunakan datang rombongan dari Solo, Magelang Jawa Tengah, bahkan Tulungangung lalu Blitar Jawa Timur,” kata Rahmad.

Peserta mengantre mendaftar event Fight Club Yk dalam Daerah Perkotaan Yogyakarta Hari Jumat petang 12 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Karena turnamen ini sifatnya sportainment, ujar Rahmad, konsepnya dibuat tidak seperti kompetisi atau pertandingan yang dimaksud mana ada hadiah untuk diperebutkan.

“Justru saat ada yang mana menyerah atau mengaku tak bisa saja lanjut lagi, itu akan mendapatkan tepuk tangan oleh sebab itu artinya partisipan itu sudah ada mampu mengenali batas dirinya sendiri,” kata dia. “Jadi bukan ada yang digunakan namanya sampai habis-habisan, yang digunakan menyebabkan salah satu terluka serius, kami akan hentikan apabila situasi telah tampak tak berimbang atau tak bisa jadi dilanjutkan lagi.”

Peserta yang tersebut mengambil bagian turnamen ini akan dibebaskan menghadirkan atau memilih lawannya sendiri. Dengan catatan bobot fisiknya berimbang mengadopsi aturan Pertina. “Jadi maksimal bobot badan partisipan yang mana bertarung adalah 3 kilogram,” kata dia.

Saat berjuang partisipan juga wajib mengenakan peralatan ala petinju amatir profesional. Seperti pelindung kepala atau head guard, sarung tinju, juga gumshield atau pelindung mulut.

Target kaum muda

Adi Bayu, Humas dan juga Penasehat Organisasi Fight Club Yk menambahkan event ini menyasar kaum muda yang mana memang benar memiliki hobi berkelahi juga masih menggebu-gebu emosinya agar tak salah jalan. “Pernah ada pendatang tua atau kerabat yang menggerakkan anaknya terlibat kompetisi ini akibat ia kerap terlibat aksi klitih,” kata dia.

Setelah mengikuti turnamen itu, anak yang disebutkan justru antusias serta mulai menurunkan kebiasaannya kumpul kumpul tak jelas yang digunakan berisiko mempengaruhinya melakukan aksi kekerasan jalanan lagi. “Anak itu jadi kerap terlibat event ini untuk melampiaskan emosinya dengan cara lebih tinggi fun juga tak melanggar hukum,” kata Bayu.

Bayu menuturkan, event ini prinsipnya terbuka bagi usia remaja hingga dewasa. Minimal sudah ada miliki kartu tanda penduduk atau KTP lalu usia maksimal tak dibatasi.

Tak belaka kaum lelaki. Sejumlah kaum perempuan juga diperkenankan bergabung dengan aturan yang dimaksud sama. Yakni selisih bobot tubuh tak lebih banyak dari 3 kilogram antar petarungnya. “Kalau tak ada lawan yang digunakan memenuhi asal persoalan selisih berat badan itu tak akan kami gelar kejuaraan laganya sampai ada yang digunakan memenuhi syarat,” kata dia.

Olahraga dan juga hiburan 

Pengawas Fight Club Yk yang tersebut juga Ketua Pertina Daerah Perkotaan Yogyakarta Stefanus Heri mengakui cukup salut dengan lahirnya event itu. “Meski tidak untuk jalur prestasi, event ini bisa saja berubah menjadi olahraga alternatif yang mana menggabungkan seni tinju dengan hiburan,” kata mantan petinju amatir profesional era 1983-1996 itu.

Masyarakat, kata Heri, juga mampu lebih tinggi mengenal tentang globus tinju dari turnamen yang disebutkan meskipun konsepnya semata-mata hiburan. “Yang patut dijaga dari turnamen ini agar dapat menyimpan kontestan yang mana ikut, apabila merekan dari profesional juga sudah ada memahami teknik tinju maka dicarikan lawan yang tersebut sebanding,” kata dia.  

Lantas, bagaimana cara mengikuti event ini ?

Adi Bayu, Humas juga Penasehat Organisasi Fight Club Yk menuturkan awalnya kegiatan ini terbuka gratis. Namun untuk melengkapi aspek keselamatan partisipan seperti menyediakan ambulance yang memadai setiap event digelar, maka diberlakukan pendaftaran sebesar Mata Uang Rupiah 10 ribu untuk tiap peserta. “Untuk penonton sifatnya sukarela,” kata dia.

Pilihan editor: Pantai Parangtritis Yogyakarta Telan Korban, Kenali Karakter Pantai Selatan agar Tetap Aman Berwisata

Artikel ini disadur dari Fight Club Yk, Event Baru Menantang Nyali di Yogyakarta: Begini Cara Daftar dan Aturannya