Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjalani masa jabatan kedua secara penuh apabila terpilih kembali November mendatang, demikian pernyataan Gedung Putih pada Selasa.
Ketika ditanya wartawan apakah Biden, 81 tahun, berazam untuk menjalankan masa jabatan keduanya secara penuh selama empat tahun apabila ia mengalahkan mantan presiden Donald Trump pada pemilihan pada November, juru bicara Karine Jean-Pierre menjawab: "Ya."
Biden telah lama menghadapi seruan menyita perhatian pencalonannya sejak penampilannya yang digunakan buruk menghadapi Trump pada debat presiden pertama dia pada 27 Juni.
Jika terpilih kembali, presiden dari Partai Demokrat yang disebutkan akan berusia 86 tahun ketika beliau meninggalkan jabatannya.
Sehari sebelumnya, Jean-Pierre membantah laporan bahwa Biden dirawat oleh sebab itu penyakit Parkinson pasca catatan pengunjung menunjukkan bahwa manusia ahli saraf terkemuka yang mengkhususkan diri pada penyakit yang disebutkan mengunjungi rumah sang presiden delapan kali di beberapa bulan.
Pada Selasa, ia mengungkapkan penghadapan antara Biden serta ahli saraf pada Januari tidak ada terkait dengan perawatan medis.
Saat ditanya tentang anggota kongres dari Partai Demokrat yang tersebut menyatakan bahwa beliau harus meninggalkan dari pencalonan, juru bicara itu mengungkapkan bahwa ada juga yang mendukungnya.
"Kami menghormati anggota Kongres. Kami menghormati pandangan mereka. Tetapi saya juga ingin memaparkan bahwa ada banyak anggota Kongres yang telah dilakukan sangat jelas memperkuat presiden," tambahnya.
Sebelumnya, anggota DPR serta Senat dari partai Demokrat mengatur penghadapan terpisah untuk mengeksplorasi kelayakan pencalonan Biden, dengan beberapa anggota Senat Demokrat menyampaikan perasaan khawatir mendalam terhadap pencalonan presiden tersebut, demikian menurut laporan CNN.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Biden berkomitmen selesaikan masa jabatan kedua jika terpilih lagi