Berita

Pengamat: PKS sengaja munculkan Sohibul Iman untuk antisipasi tawaran

28
×

Pengamat: PKS sengaja munculkan Sohibul Iman untuk antisipasi tawaran

Sebarkan artikel ini
Pengamat: PKS sengaja munculkan Sohibul Iman untuk antisipasi tawaran

PKS itu adalah partai kader yang memang sebenarnya sejak awal setiap saat menyorongkan kader internal mereka itu untuk berlaga pada pilkada.

Jakarta –

Pengamat kebijakan pemerintah dari UIN Syarif Hidayatullah Ibukota Indonesia Adi Prayitno mengkaji Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sengaja memunculkan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2024 untuk mengantisipasi keseriusan tawaran sikap calon perwakilan gubernur (cawagub) dari partai lain.

Adi Prayitno mengemukakan bahwa PKS salah satunya partai urusan politik yang mana sejumlah dilirik oleh kontestan lain agar kadernya mengisi kedudukan calon duta gubernur (cawagub) pada pemilihan gubernur Jakarta, seperti Koalisi Indonesi Maju (KIM) yang tersebut diklaim oleh PKS menyodorkan tawaran kedudukan cawagub.

"Beberapa waktu yang tersebut lalu, misalnya ada tawaran dari kubu KIM bagaimana PKS ditawari untuk bisa saja berubah jadi wakilnya Ridwan Kamil. Dalam konteks itu, kelihatannya PKS sengaja memunculkan kader dia untuk mengantisipasi keseriusan tawaran untuk bermetamorfosis menjadi pendamping Ridwan Kamil," kata Adi di mana dihubungi ke Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa PKS sebagai partai pemenang Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi DKI DKI Jakarta 2024 memiliki target tak mau kehilangan kesempatan untuk mampu mengusung kadernya sendiri pada pemilihan gubernur Ibukota Indonesia 2024, baik sebagai calon gubernur maupun calon perwakilan gubernur.

"Pada ketika yang digunakan bersamaan, misalnya PKS tentu juga menyiapkan Sohibul Iman sebagai upaya untuk sanggup bersandingkan dengan Anies Baswedan oleh sebab itu memang sebenarnya harus diakui PKS itu ya cukup identik dengan Anies Baswedan," katanya.

Selain variabel raihan pernyataan tertinggi pada Pileg 2024 ke DKI Jakarta yang tersebut berubah menjadi alasan PKS memajukan kadernya pada Pemilihan Kepala Daerah Ibukota Indonesia 2024, beliau menafsirkan PKS memang sebenarnya kerap menyodorkan kader internalnya untuk bergabung berkontestasi pada pilkada.

"PKS itu adalah partai kader yang digunakan memang benar sejak awal setiap saat menyorongkan kader internal mereka untuk berlaga pada pilkada. Bukan hanya saja di dalam Jakarta, melainkan di bervariasi tempat yang mana lain; yang digunakan kedua tentu tidaklah terlepas dari kata-kata pileg, PKS yang dimaksud naik secara signifikan,” ujarnya.

Berangkat dari argumentasi tersebut, beliau menganggap wajar apabila PKS memutuskan untuk mengusung Sohibul Iman sebagai cawagub pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024.

"Saya kira cukup rasional kalau kemudian PKS itu mengusung kadar internal mereka, Sohibul Iman, untuk forward di Pilgub Jakarta," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesi itu.

Sebelumnya, Hari Minggu (23/6), PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman untuk diusung sebagai akan segera calon gubernur pada pemilihan kepala daerah DKI Ibukota Indonesia 2024.

"Kandidat yang dimaksud kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang ketika ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," kata Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri pada keterang yang digunakan diterima dalam Jakarta.

Ahmad menyatakan bahwa PKS meraup pengumuman tertinggi pada Ibukota pada Pemilihan Umum 2024 sehingga memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah 2024.

Menurut dia, Sohibul Iman merupakan figur yang tersebut miliki integritas juga kapasitas yang tersebut mumpuni, memiliki rekam jejak yang tersebut panjang di kiprah urusan politik pada Tanah Air, hingga dikenal sebagai pribadi teknokrat serta cendekiawan muslim.

Adapun sosok yang akan mendampingi Sohibul Iman pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024 masih mengantisipasi komposisi koalisi terbentuk.

Artikel ini disadur dari Pengamat: PKS sengaja munculkan Sohibul Iman untuk antisipasi tawaran