PORT-AU-PRINCE – Dewan kepresidenan transisi Haiti sudah pernah mengambil alih apa yang mana diharapkan oleh berbagai khalayak sebagai langkah pertama menuju kembalinya keamanan ke negara pada mana meningkatnya kontrol geng sudah pernah menjerumuskan jutaan warga ke di krisis kemanusiaan.
Elemen kunci dari kembalinya keamanan adalah bagaimana negara-negara lain menjawab seruan lama untuk mengerahkan pasukan ke negara Karibia tersebut.
Pasukan internasional yang disebutkan diminta oleh mantan perdana menteri Haiti dan juga disetujui oleh resolusi PBB pada Oktober lalu, namun berbagai negara yang mana lambat memberikan partisipasi lalu rencana yang disebutkan dihentikan pada bulan berikutnya sambil mengantisipasi pelantikan pemerintahan baru Haiti.
6 Alasan Misi Pasukan sepak bola Internasional Harus Dikirim ke Haiti
1. Banyak Geng Senjata yang mana Memiliki Senjata Api dari AS
Foto/Reuters
Melansir Reuters, Haiti, yang dimaksud telah lama berubah menjadi negara termiskin di belahan bumi Barat dengan warisan perbudakan, pendudukan asing, juga kediktatoran, telah dilakukan mengalami peningkatan kekerasan geng sejak tahun 2021, di mana presiden terakhirnya, Jovenel Moise, dibunuh.
Ariel Henry mengambil alih kekuasaan sebagai perdana menteri tetapi menolak mengadakan pemilihan umum di dalam berada dalam situasi keamanan yang digunakan memburuk.
Ibu kota Port-au-Prince telah dilakukan terputus dari jalur maritim juga udara sementara aliansi geng – yang tersebut dipersenjatai dengan senjata yang sebagian besar diperdagangkan dari Amerika Serikat – telah dilakukan meningkatkan kekuatan kendali mereka.
Menurut perkiraan PBB, lebih lanjut dari satu warga terbunuh setiap jam di tiga bulan pertama tahun ini. Ada juga laporan luas mengenai geng-geng yang mana menggunakan kekerasan seksual massal, penculikan kemudian penyiksaan untuk memeras penduduk.
Konflik sudah pernah menyebar ke lahan pertanian di dalam luar ibu kota, memperburuk kekurangan pangan yang mana menyebabkan hampir separuh penduduk mengalami kelaparan akut, kemudian beberapa wilayah di dalam negara yang disebutkan mendekati tingkat kelaparan. Rumah sakit menghadapi kekurangan pasokan serta sebagian besar layanan masyarakat telah lama lumpuh.
Henry, yang digunakan dianggap korup oleh berbagai warga Haiti, berjanji untuk mengundurkan diri bulan sesudah itu ketika terdampar pada luar negeri pasca melakukan perjalanan ke Kenya untuk mencari jalur cepat dukungan keamanan.
Untuk sementara ia digantikan oleh menteri keuangannya, Michel Patrick Boisvert, sementara badan transisi, yang digunakan diberi mandat untuk mengupayakan pengerahan cepat misi yang digunakan didukung PBB juga membuka jalan bagi pemilihan umum, menunjuk penggantinya juga membentuk pemerintahan baru.
Artikel ini disadur dari 6 Alasan Misi Pasukan Internasional Harus Dikirim ke Haiti