Internasional

4 Alasan Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia pasca Pemberontak Tingkatkan Serangan

7
×

4 Alasan Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia pasca Pemberontak Tingkatkan Serangan

Sebarkan artikel ini
4 Alasan Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia pasca Pemberontak Tingkatkan Serangan

NAYPYIDAW – Junta Myanmar saat ini telah semakin terdesak berhadapan dengan apa yang digunakan telah lama diperbuat kelompok pemberontak. Serangan kelompok bersenjata yang mana kian meningkat ke negara yang dimaksud menyebabkan junta militer mengajukan permohonan bantuan ke Rusia.

Belum lama ini, Penasihat Security Nasional junta Laksamana Moe Aung dikabarkan bertolak ke St Petersburg, Rusia, untuk hadir di Pertemuan Internasional Perwakilan Tinggi untuk Kesulitan Security ke-12 kemudian pertemuan-pertemuan terkait pada 23-26 April.

Pertemuan yang disebutkan muncul sewaktu kelompok oposisi bersenjata di Myanmar menggencarkan serangan merekan belakangan ini sehingga menghasilkan pihak Junta militer Myanmar terpojok.

4 Alasan Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia

1. Pemberontak Berhasil Mengambil alih Beberapa Daerah

Dilansir dari CFR, Junta Myanmar sudah pernah kehilangan wilayah Myawaddy, kota penting di perbatasan dengan Thailand, ke tangan pasukan pemberontak.

Hal ini tidaklah semata-mata merupakan kekalahan psikologis yang digunakan besar, namun juga berisiko membuka koridor bagi pemberontak untuk memindahkan bantuan, tenaga kerja, atau peralatan lainnya melalui Thailand. Tentu saja, asalkan pemerintah Thailand mengizinkannya.

Pemberontak juga telah lama meningkatkan serangan dalam daerah-daerah yang dimaksud menurut junta merupakan wilayah yang dimaksud aman untuk bersembunyi.

Mengingat serangan pesawat tak berawak baru-baru dilancarkan pasukan pemberontak dalam ibu kota Naypyidaw, yang dimaksud dibangun khusus juga dianggap tidak ada dapat ditembus.

Meski tak terdapat kecacatan besar, hal yang disebutkan kemungkinan besar akan memunculkan pukulan psikologis yang parah, yang digunakan menunjukkan pemberontak dapat menyerang bahkan di ibu kota.

2. Militer Mengalami Banyak Kerugian

Militer juga mengalami peningkatan kerugian dalam wilayah Myanmar Barat akibat perlawanan kuat Tentara Arakan. Hal ini menyebabkan kendali militer di dalam wilayah yang disebutkan semakin berkurang.

Artikel ini disadur dari 4 Alasan Junta Myanmar Minta Bantuan Rusia setelah Pemberontak Tingkatkan Serangan