Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kami pada hulu, penegak hukum pada hilir
Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya komitmen serta keterlibatan dari semua pihak, di antaranya Polri sebagai institusi negara dalam bidang keamanan dan juga penegak hukum agar terlibat membantu, merawat lalu menciptakan ketahanan pangan nasional.
“Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kami ke hulu, penegak hukum pada hilir. Jika dalam hulu terbentuk masalah, seperti kekurangan pangan, maka hambatan akan muncul di hilir. Jadi, semua harus turun tangan mengurus pangan,” kata Mentan pada waktu bermetamorfosis menjadi pembicara utama pada Dialog Kebangsaan Sekolah Staf juga Pimpinan Lembaga Pendidikan juga Latihan Polri (Sespim Lemdiklat) dalam Lembang, Daerah Bandung Barat, Jumat.
Mentan menyampaikan, ancaman iklim seperti kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino juga prospek krisis pangan dapat mengguncang sistem pangan tidaklah belaka pada Indonesia, tetapi juga dalam bermacam negara dalam dunia.
Oleh sebab itu, Mentan menekankan komitmen semua elemen, diantaranya Polri, untuk bekerja sejenis dengan Kementerian Pertanian di merawat juga memverifikasi produksi juga stabilitas ketersediaan serta aksesibilitas pangan komunitas terjaga dengan baik.
Kementan lalu Polri sebelumnya sudah pernah melakukan penandatanganan kerjasama terkait sinergitas tugas serta fungsi kedua pihak pada Pembangunan Pertanian pada April lalu.
Mentan Amran berharap kerjasama itu dapat mengupayakan langkah-langkah kolaboratif untuk menjaga dari terjadinya krisis pangan dalam Indonesia.
“Kami melakukan kolaborasi yang mana luar biasa. Kami sudah ada MoU dengan Kapolri. Kita harus kolaborasi menyelesaikan kesulitan ini. Pangan tak bisa jadi berdiri sendiri, harus didukung oleh Kepolisian, TNI, Kejaksaan, serta Kementerian lainnya yang tersebut terkait. Kita harus bergandengan tangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasespim Lemdiklat Polri diwakili oleh Kasespimmen Brigjen Pol Nasri mengemukakan melalui kegiatan itu diharapkan dapat menggalakkan secara tambahan kuat peran Polri di memulai pembangunan pertanian di dalam Indonesia.
“Polri mempunyai tanggung jawab besar pada melindungi stabilitas juga keamanan yang digunakan merupakan prasyarat utama bagi tercapainya penyelenggaraan yang mana berkelanjutan, diantaranya di sektor pertanian,” kata Nasri.
Dialog Kebangsaan itu mengangkat tema “Akselerasi Percepatan Penyelenggaraan Pembangunan Pertanian untuk Mewujudkan Ketersediaan Pangan Strategis.”
Pertemuan itu dihadiri oleh 494 partisipan didik yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan kerjasama Polri dengan instansi pemerintah lainnya pada menyokong inisiatif perkembangan pertanian, seperti pengawalan distribusi bantuan pertanian serta monitoring proyek pengerjaan infrastruktur pertanian ke daerah.
Artikel ini disadur dari Mentan sebut peran Polri penting bantu ketahanan pangan nasional
